FF [Mviction] | Sequel of MV 0330 ( HoYeon Couple)

Image

Author        |         Byun Yeon Ji aka HeeKyo Hanniatiwi Elf

Title            |         When The  Love Stop Story

Cast            |         Shin Dongho, Song Jooyeon

Other cast   |         All U-KISS member’s

Genre         |         Sad, Romance, Mistery

Lenght        |         One Shoot

Rating         |         PG 15

+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

“ Kau suka lagu ini kan “ tanya seorang namja manis kepada seorang gadis yang duduk disampingnya. Ia terus memainkan jari-jarinya di atas piano putih yang kini sedang dihadapannya. Nada demi nada-pun keluar dari piano putih itu yang terdengar lembut dan manis di telinga.

Gadis itu terlihat sangat cantik dengan dress putih yang di kenakannya. Ia tersenyum kepada namja itu, senyuman yang menandakan bahwa itu adalah jawaban dari pertanyaan namja manis itu.

“ Kau ingin kemana Jooyeon-ah ? “ tanya namja itu yang bernama Dongho. Ia melihat Jooyeon beranjak dari tempat duduknya.

“ Kau tahu Dongho-ya bahwa usim salju yang pergi karena di gantikan oleh musim semi pasti akan kembali ketika tiba saatnya ” ujay Jooyeon lembut

“ Kau akan kembalikan Jooyeon? “ tanya Dongho dengan raut wajah sedih dan tatapan yang penuh harap

“ Aku mungkin akan kembali tapi angin takkan kembali ketempat dimana ia berasal “

Jooyeon melangkahkan kakinya semakin jauh dari Dongho, sangat jauh hingga Jooyeon sudah tak terlihat oleh pandangan Dongho.

“ Jooyeon…Jooyeon… Jangan pergi… Jangan pergi… “ lirih Dongho

+++

 

Semua member berkumpul di meja makan, kecuali Kiseop dan Alexander yang sibuk di dapur untuk menyiapkan sarapan. Sementara Dongho baru keluar dari kamarnya dan mengahampiri member lain di ruang makan. Wajahnya pucat, matanya sembab, ia terlihat sangat lelah pagi itu.

“ Kau sakit Dongho-ya “ tanya Kevin khawatir

“ Tidak “ jawab Dongho sembari menundukkan kepalanya

“ Kau tidak tidur semalam ? “ sambung Eli

“ Eumm…”

“ Kau menangis Dongho-ya “ sahut Alexander yang membawa Nasi goreng semangkuk besar dan meletakkannya dimeja makan, sedangkan Kiseop menyusul membawa minumannya.

“ Huh kau bercanda hyung, mana mungkin aku menangis, aku ini kan anak laki-laki yang ceria “ ujar Dongho tersenyum tipis.

Alexander menatap Soohyun dan Kevin dengan tatapan tajam, sedangkan member lain asik menyantap masakan Alexander.

“ Apanya yang bercanda jelas-jelas matanya terlihat sembab, apa lagi alasannya kalau bukan menangis “ gerutu Kevin

Suasana dimeja makan terasa hening, tak ada satupun member yang membuka mulutnya termasuk Soohyun dan Alexander yang terus saja memperhatikan Dongho yang sedari tadi hanya memainkan sendok dan mengaduk-aduk makanannya.

“ Kau harus melupakannya Dongho-ya “ ucap Alexander membuka pembicaraan

“ Apa.. ? “ tanya Dongho terkejut dari lamunannya

“ Kau harus bisa melupakannya “ ulang Alexander

“ TIDAK “ ujar Dongho dengan nada suara tinggi

“ Dongho, kau tidak bisa seperti ini terus, kau tak boleh terus terperangkap dalam situasi seperti ini “

“ Aku takkan melupakannya, ia masih berada disisiku “ sahut Dongho kesal

“ Dongho… dia sudak tidak ada “ bentak Eli membanting sendok dan garpunya.

“ Tidak….. K..kau salah hyung. Semalam aku bertemu dengannya, dan dia berjanji akan kembali. Tapi…. “ ujar Dongho mengerskan suaranya sembari bangkit dari tempat duduknya.

“ Dia takkan kembali, kau harus belajar melupakannya, Dongho-ya “ ucap Soohyun lembut

Dongho tak menjawab apapun, ia kembali terjatuh pada tempat duduknya dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya,  sedangkan yang lain meninggalkan Dongho sendiri di meja makan.

+++

Kevin mengetuk pintu kamar Dongho, dan Kiseop berdiri di sampingnya menunggu jawaban dari Dongho. Dongho membuka pintu kamarnya dengan matanya yang masih berkunang-kunang karena tidur panjangnya itu sejak pagi hingga sore hari.

“ Ada apa hyung ? “

“Heh Kau belum bersiap-siap “ sahut Kiseop

“ Memang kenapa ? “ tanya Dongho heran

“ Apa kau sudah hilang ingatan Dongho-ya ? “ tanya Kiseop kesal. Sementara Dongho hanya menatap Kiseop penuh keheranan.

“ Sudahlah cepat  ganti pakaianmu, kita akan pergi ke toko buku “

“ Hhhm baiklah “ jawab Dongho tersenyum malu kepada Kiseop, namun Kiseop membalasnya dengan memalingkan wajahnya.

Dongho keluar dari kamarnya, ia mengenakan jeans kain berwarna hitam dengan sweter putih yang membuat Dongho semakin terlihat manis.

“ Kajja, palliwa “

“ Sekarang malah dia yang antusias “ lirih Kiseop.

** at Heerenbook Shop in Seoul

Dongho menjelajah semua buku di toko itu, namun tak satupun buku yang menurutnya menarik.

“ Permisi, ada yang bisa di bantu ? “ tanya gadis penjaga toko buku itu dengan sopan.

“ Jooyeon-ah “ Dongho reflek mengelurkan kata-kata itu dari mulutnya, ia melihat gadis itu, yang mirip sekali dengan Jooyeon

“ Eumm maaf, aku bukan Jooyeon“ ujar gadis itu

“ Maafkan aku, kau mirip sekali dengan seseorang “ sahut Dongho sedih

“ Tidak apa-apa “ jawab gadis itu.

“ Kau tak salah Dongho-ya, seseorang itu ada disini sekarang “ batin gadis itu.

“ Dongho.. “ panggil Kevin

“ Ehh iya hyung “ Dongho menghampiri Kevin di tempat kasir.

Setelah membayar buku yang mereka beli, mereka bergegas kembali ke aparte.

** End at Heerenbook Shop in Seoul

j

Ditempat lain Soohyun, Aj, Hoon, Eli, dan Xander sedang berkumpul di ruang istirahat, sementara Kibum memasak ramen untuk mereka. Kali ini Kibum lah yang mendapat tugas membuat Ramen, lebih tepatnya bukan kali ini saja tetapi setiap saat, karena mereka tahu dari mereka bersembilan hanya Kevin dan Kibum lah yang pandai memasak atau bisa dibilang masakan mereka berdua sangat lezat.  Soohyun sibuk membaca buku, sedangkan Aj, hanya duduk bersandar pada sofa di belakangnya sambil menekan tombol remote yang berada di genggaman tangan kirinya,

“ Masak yang benar Kibum-ah “ sahut Xander menasihati Kibum agar memasak Ramen tak terlalu banyak.

“ Hyung, aku rasa Dongho semakin jadi “ ujar Hoon menatap kedua hyungnya, Soohyun dan Xander.

“ Dia benar benar tidak bisa melupakan gadis itu “ sambung Aj

“ Saat ini kita hanya bisa menunggu Dongho bisa menerima semua ini, karena hanya waktu yang dapat menjawabnya “ ujar Soohyun.

Kibum datang membawa sepanci ramen buatannya, dan itu membuat gairah member lain semakin meningkat untuk segera menyantap masakannya.

“ Kalian tahu kan, Dongho sangat menyayangi gadis itu, tapi gadis itu tiba-tiba saja pergi secara mendadak dan itu membuat Dongho sulit untuk menerima kenyataan ini “

“ Tapi Dongho…  Ia tak bisa hidup dalam bayang-bayang gadis itu selamanya “ sahut Eli

“ Dongho pernah mengatakan padaku, bahwa ia menyayangi gadis itu karena gadis itu dapat membuatnya tenang. Ini pertama kalinya ia dapat menangis dan penyebabnya adalah gadis itu. “ ujar Xander

+++

Siang itu udara kota Seoul sangat dingin terlebih ditambah dengan air yang turun dari langit dengan sekejap sudah mampu membasahi kota Seoul. Semua member tetap menjalankan aktivitasnya di dalam dorm, lebih tepatnya berkumpul bersama, bercanda tawa, dan apapun yang dapat menghilangkan lelah mereka. Tiba-tiba Dongho berlari menuju kamarnya, dan kembali dengan sebuah handuk kecil berwarna putih yang ia bawa.

“ Kau mau kemana Dongho-ya ?“ tanya kiseop yang melihat Dongho tergesa-gesa

“ Aku akan keluar sebentar hyung “ jawab Dongho melihat ke arah Kiseop dan yang lain.

“ Tapi diluar sedang hujan “ sahut Xander

“ Seseorang sedang menungguku hyung, aku harus segera keluar “

“ Seseorang, siapa dia ? dan handuk yang ditanganmu itu untuk apa ? “ tanya Kevin

“ Ini untuk Jooyeon, ia sedang kedinginan diluar “

“ DONGHO “ bentak Kevin yang sontak saja membuat Dongho menghentikan langkahnya dan membuat semua member tercengang terkejut.

“ Jooyeon tak ada “ ujar Kevin

“ Tidak hyung, Jooyeon ada di luar, dia sedang menungguku untuk mengantarkan handuk ini “ jawab Dongho lemas

“ Dongho sadarlah…. lupakan dia “ tegas Kevin

“ Tapi…..”

“ Apa yang membuatmu ingin keluar dan membawa handuk itu ? “ tanya Kevin sembari meletakkan tangannya ke bahu Dongho

“ Aku… aku…”

“ Dengarkan aku…. Jooyeon sudak tak ada di dunia ini, ia sudah bahagia di atas sana. Kau tak perlu menyiksanya dengan tingkahmu ini. Aku tak akan menyuruhmu melupakannya tapi kau harus bisa menerima kenyataan ini jika kau ingin Jooyeon bahagia. Jooyeon pasti akan sangat terluka jika melihatmu seperti ini terus. “ jelas Kevin menasihati Dongho

Dongho yang masih terdiam karena ucapan Kevin kini perlahan jatuh luruh kebawah. Air matanya kini mengalir ikut menemani dan membasuh lembut hatinya yang begitu hancur. .Ia tak bisa berkutik sedikit pun selain menatap handuk putih di tangannya dan sesekali memeluknya.

“ Dongho bahkan selalu mengingat kejadian saat ia bertemu dengan Jooyeon. Hujan… Hujan yang membuatnya selalu mengenggam handuk itu.” Batin Xander

+++

 

Flashback

 “ Kau sangat manis Jooyeon-ah. Apa kau ingin mendengar sebuah lagu ? “ tanya Dongho tersenyum manis

“ Selama itu kau yang menyanyikannya, aku akan selalu mendengarkannya “ jawab Jooyeon

Dongho mulai menyanyikan sebuah lagu untuk Jooyeon lirik demi lirik ia nyanyikan dengan sangat lembut, yang membuat suasana malam yang dingin itu berubah seketika menjadi terasa hangat. Jooyeon yang masih duduk di samping Dongho, kini mengeluarkan cairan bening dari mata indahnya

“  Dongho-ya maafkan aku “ ucap Jooyeon

“ Jooyeon-ah, kau menangis  “ tanya Dongho mengusap air mata Jooyeon dengan tangan lembutnya.

“ Dongho jika besok aku tak datang menemuimu maafkan aku “

“ Apa maksudmu Jooyeon-ah, apa kau ada acara lain besok ? “ tanya Dongho heran

“ Tidak, aku mungkin akan terlambat “

Jooyeon berusaha untuk menahan air matanya agar tidak mengalir lagi. Dengan sekuat hatinya ia mencoba tersenyum kepada Dongho yang masih setia mengeluarkan lirik-lirik yang sangat indah untuknya.

“ Eumm, tak apa aku kan menunggumu Jooyeon-ah seberapa lama pun kau terlambat “ ujar Dongho tersenyum manis

“ Maafkan aku Dongho, Maafkan aku. Maafkan, aku harus pergi dari hidupmu. Maafkan aku tak bisa bersamamu lagi. Tolong maafkan aku Dongho “ gumamnya Jooyeon sangat pelan

End Flashback

j

Sejak pagi Dongho hanya mondar mandir di hadapan member lain, ia khawatir Jooyeon  takkan datang di hari ulang tahunnya itu. Meskipun ini adalah hari ulang tahunnya Dongho justru membuat pesta ulang tahunnya special untuk Jooyeon, ia bahkan sudah menyiapkan hadiah untuk Jooyeon.

Sudah lewat dua setengah jam Jooyeon tak kunjung datang dari jam yang sudah di tentukan, Dongho semakin gelisah, perasaannya mulai tak tenang. Ia mulia mengingat kata-kata Jooyeon kemarin.

“ Dongho-ya, tenanglah Jooyeon pasti akan datang “ sahut Eli menenangkan Dongho

“ Jooyeon bilang ia akan terlambat, tapi mengapa selama ini ? “lirih Dongho

Member lain hanya bisa terdiam melihat Dongho yang tak bisa menghentikan langkah kakinya.

“ Hyung, tolong antarkan aku kerumah Jooyeon “ pinta Dongho kepada Soohyun, namun Soohyun tak beraksi apapun.

“ Hyung, tolong aku “ kali ini Dongho meminta pada Xander..

Merasa iba dengan Dongho, Xander pun menuruti keinginan Dongho. Di sepanjang perjalanan Dongho hanya sibuk dengan ponselnya, beberapa kali ia menekan tombol-tombol di ponselnya, lalu menghubungi seseorang namun tak pernah ada jawaban dari seseorang yang ia hubungi itu.

Saat tiba di rumah Jooyeon, Dongho dan member lain di kejutkan oleh beberapa pria yang mengenakan jas hitam, sedangkan para wanita mengenakan pakaian putih. Dongho membuka pintu mobilnya dan berlari kedalam rumah Jooyeon dan member lain menyusul Dongho masuk, ia melihat ke semua ruangan namun tak menemukan Jooyeon. Dongho hanya bisa melihat Ibu Jooyeon yang menangis histeris sedangkan adik laki-laki Jooyeon duduk di pojok ruangan sembari menundukkan kepalanya.

“ Bibi, apa yang terjadi ? Dimana Jooyeon? “ tanya Dongho menghampiri Ibu Jooyeon.

“ Dongho….” Ibu Jooyeon terkejut melihat Dongho, ia hanya bisa menggeleng mendengar pertanyaan Dongho.

“ Bibi tolong katakan padaku, apa yang terjadi ? “

“ Dongho, terima kasih sudah menemani hari-hari Jooyeon. Terima kasih sudah membuat Jooyeon selalu tersenyum sampai saat ini. Terima Kasih karena kau selalu menyayangi Jooyeon sampai nafas terakhirnya. “ jelas Ibu Jooyeon sedih

“ Eumm bibi…. ? “ tanya Dongho terdiam

“ Jooyeon…. sekarang ia tinggal bersama ayahnya diatas sana “ jawab ibu Jooyeon semakin tak bisa menahan air matanya.

“ Bibi kau bercanda, kemarin Jooyeon masih bersamaku. Kau pasti bercanda kan Bibi “ ujar Dingho tertawa kecil

Ibu Jooyeon mengenggam tangan Dongho lalu menuntunnya ke kamar Jooyeon Dongho melihat Jooyeon terbaring di tempat tidur menggunakan gaun putih yang sangat cantik. Dongho menghampiri Jooyeon dan duduk di lantai dekat Jooyeon.

“ Jooyeon-ah..”

“ Kau tidur Jooyeon-ah….. Tolong jawab aku. Kau tak ingin memberiku ucapan selamat ulang tahun. Apa kau lupa jika hari ini aku beulang tahun. Eumm aku punya sesuatu untukmu..”

Dongho membuka kotak kecil yang sedari tadi berada ditangannya

“ Ini, ini untukmu. Kau masih ingatkan dengan handuk putih ini. Kau pasti ingat, handuk kecil ini adalah barang yang kuberikan padamu disaat pertama kali kita bertemu saat kita berteduh karena air hujan yang nyaris  membasahi tubuh kita. “

Dongho mengeluarkan cairan bening dari matanya, ia memeluk Jooyeon yang masih terbaring menutup matanya.

“ Ini untukmu.. Jooyeon-ah “

End Flashback

j    

 

Dongho dan member lain melakukan perjalanan ke makam Jooyeon. Dongho sudah bisa menerima kepergian Jooyeon, ia tak lagi mengkhayal tentang Jooyeon. Kini Dongho sudah lebih tenang dari sebeleumnya. Dongho mengelus batu nisan Jooyeon, ia tersenyum manis pada Jooyeon sembari mengenggam handuk putih kecilnya. Walau langit yang begitu cerah hari itu di temani dengan dinginnya udara  yang terus saja membalut tubuh Dongho dengan lembut tidak bisa menggambarkan perasaan hati Dongho sepenuhnya.

“ Kalian tahu, saat di Toko buku, Dongho berbicara sendiri dan memanggil nama Jooyeon “ ujar Kiseop menghancurkan keheningan

“ Kau serius hyung ? “ tanya Kevin

“ Sebelum kau memenggilnya untuk ke kasir, dari arah lain aku memperhatikannya “ jelas kiseop

“ Ini memang sangat berat untuknya, selama bertahun-tahun mereka berdua bersama, tiba-tiba Jooyeon pergi begitu saja tanpa sepengetahuan Dongho. Jooyeon bahkan menyembunyikan penyakitnya dari Dongho, tak salah jika Dongho sangat terpukul dengan kepergian Jooyeon “ sahut Kibum

“ Semuanya akan berakhir di tempat ini dan detik ini juga “ sambung Soohyun

 

Image

 ++++++

 AUTHOR BUTUH KRITIK dan SARAN beserta BASH’INGAN, yang mau berbaik hati memberinya SILAHKAN COMENT.

Terima Kasih ^_^

2 thoughts on “FF [Mviction] | Sequel of MV 0330 ( HoYeon Couple)

Tinggalkan Balasan ke email Batalkan balasan